Gue Bilang Juga Ape!

Gue Bilang Juga Ape!
Gue Bilang Juga Ape!
SETENGAH lusin gol lagi bro! Tak terbalas, lagi. Fakta itu mempertegas bahwa Timnas PSSI kian bertaring. Laos jadi korban susulan, dengan enam gol (6-0) yang betul-betul gol bersih. Bukan gol rekayasa, bukan karena menyogok wasit,  apalagi belas kasihan tim Republik Demokratik Rakyat Laos. Gol-gol yang menggetarkan adrenalin.

Ini sukses kedua, setelah misi ganyang Malaysia berhasil menjebol lima gol (5-1) di penyisihan Grup A, Piala AAF yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pengamat bola, politisi, selebriti, pengusaha, pejabat, budayawan, praktisi hukum, ekonom, profesional di ibu kota rela menonton 2x45 menit di depan TV, tadi malam. Tak terdengar nada minor. Kompak dan aklamasi, memberi dua jempol untuk timnas Indonesia.

Exciting melihat penampilan Irfan Bachdim dan Cristian Gonzales dan kawan-kawan berjuang bersama tim Garuda. Nggak rugi deh! Lebih seru dari nonton Rapunzel di XXI. Lebih menantang daripada perdebatan soal monarkhi versus demokrasi. Lebih atraktif daripada isu penjualan saham perdana Krakatau Steel yang memicu kontroversi itu!

Memang, debar jantung tidak sekeras saat berjibaku menggembosi keangkuhan Negeri Jiran Malaysia lalu. Tetapi hujan gol dalam dua kali tanding itu mencatat rekor gol terbanyak bagi PSSI dalam satu turnamen bergengsi. Perasaan bangga, hebat, jago, dan perfect seperti semalam, nyaris belum pernah ada sejak Republik ini berdiri. Ini kali pertama semua pihak bisa berjalan lebih tegap dengan dada terbusung sempurna. "Garuda di dadaku!"

SETENGAH lusin gol lagi bro! Tak terbalas, lagi. Fakta itu mempertegas bahwa Timnas PSSI kian bertaring. Laos jadi korban susulan, dengan enam gol

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News