Guru Honorer Lulus PG Panik, Jam Mengajar Dikurangi, Disuruh Kepsek Cari Sekolah Baru

Guru Honorer Lulus PG Panik, Jam Mengajar Dikurangi, Disuruh Kepsek Cari Sekolah Baru
Wakil Ketua forum GLPG PPPK Hasna mengungkapkan kegundahan hatinya. Ilustrasi foto dokumentasi GLPG PPPK for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nasib sebagian guru honorer yang lulus passing grade (PG) pada seleksi PPPK 2021 di ujung tanduk.

Ini setelah ada perintah dari kepala sekolah untuk mencari sekolah baru, imbas masuknya guru PPPK.

Wakil Ketua forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPG PPPK) Hasna mengungkapkan tidak sedikit guru honorer negeri yang mengeluhkan posisi di sekolahnya mulai terancam.

Saat sekolah melepaskan kelulusan siswa dengan semringah, tetapi sisi lain ada guru yang menangis karena tersingkir.

Mereka tidak punya jam mengajar lagi untuk tahun ajaran baru 2022-2023.

Hasna mengatakan setelah selesai rapat kelulusan, kenaikan kelas, dan pembagian tugas, ada guru honorer yang masih dapat jatah mengajar sembilan jam, padahal mereka sudah mengabdi sejak 2014.

Sebagian ada yang harus mutasi mencari sendiri sekolah. Ada yang putus asa karena tidak tahu harus ke mana.

"Ya, Allah, hancur hati saya. Mereka itu guru honorer yang lulus PG lho, artinya punya kompetensi. Lulus PG saja disingkirkan, apalagi yang belum lulus, bahkan belum ikut tes," tutur Hasna kepada JPNN.com, Kamis (16/6).

Guru honorer lulus PG panik karena jam mengajar sudah dikurangi, bahkan kepsek meminta mencari sekolah baru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News