Guru Honorer Lulus PG Panik, Jam Mengajar Dikurangi, Disuruh Kepsek Cari Sekolah Baru

Guru Honorer Lulus PG Panik, Jam Mengajar Dikurangi, Disuruh Kepsek Cari Sekolah Baru
Wakil Ketua forum GLPG PPPK Hasna mengungkapkan kegundahan hatinya. Ilustrasi foto dokumentasi GLPG PPPK for JPNN.com

Hasna mengungkapkan, mereka yang tadinya sudah tenang dengan penjelasan para pejabat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), kini galau.

Sebab, fakta di lapangan, para kepala sekolah (kepsek) meminta para guru honorer mencari sekolah baru karena akan masuk PPPK.

Para Kepsek ini, lanjutnya, tidak mau menunggu hasil perekrutan PPPK 2022, yang mana salah satunya mengamanatkan guru lulus PG prioritas mendaftar di sekolah induk.

"Memang, masih banyak teman yang bersabar menunggu pengumuman resmi Kemendikbudristek, tetapi kalau Kepsek minta cari sekolah lain bagaimana. Teman-teman guru pasti paniklah," cetusnya.

Dia juga menyoroti mekanisme pengisian kebutuhan PPPK guru. Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Iwan Syahril menyatakan, pemenuhan sesuai formasi yang dibuka Pemda.

Artinya, tidak semua kategori prioritas 1 (honorer K2, guru honorer negeri, lulusan PPG, guru swasta) masuk. Yang akan terakomodasi hanya honorer K2 dan guru honorer negeri.

Itu pun dilihat apakah daerahnya menyediakan formasi atau tidak.

"Nah, ini yang bikin galau semua guru lulus PG. Jangan-jangan enggak terakomodasi tahun ini,' pungkas Hasna. (esy/jpnn)


Guru honorer lulus PG panik karena jam mengajar sudah dikurangi, bahkan kepsek meminta mencari sekolah baru


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News