Guru SMPN Dibunuh Perampok di Depan 2 Cucunya, Bersimbah Darah

Guru SMPN Dibunuh Perampok di Depan 2 Cucunya, Bersimbah Darah
Garis Polisi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Namun, Sudarnmi dikejar salah satu pelaku. Dia langsung dipukul di bagian belakang. Tangan kirinya ditarik. Dia dibawa sampai ke ruang dapur. Kemudian Sudarni diikat ke kursi. Lalu dia tidak sadarkan.

Sementara suami korban saat itu sempat melakukan perlawanan kepada dua pelaku, hingga kepala korban dibacok. Dia meninggal dunia di ruang tamu.

Hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Ciamis dan Puskesmas Pamarican korban meninggal akibat luka di kepala bagian belakang sebelah kanan.

Itu diduga akibat benda tajam, luka robek akibat benda tumpul d ibagian atas telinga sebelah kanan dan luka memar di kening sebelah kiri. Diduga korban kehabisan darah sehingga meninggal dunia.

“Jasad korban setelah dibawa ke RSUD Ciamis, kita juga sorenya langsung bawa ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk menjalani otopsi,“ terang Iis.

Adapun barang-barang yang para perampok bawa, kata Iis, uang tunai Rp10 juta di laci. Adapun mobil Avanza di garasi tidak mereka bawa kabur. “Untuk kasus ini masih dalam penyelidikan intensif,” ujar perwira pertama ini.

Kasat Reskrim Polres AKP Kartono Gumilar SIP menjelaskan kasus perampokan di rumah guru SMPN 1 Pamarican itu terus pihaknya dalami.

Kini, Sat Reskrim Polres Ciamis mengungumpulkan keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti. “Kami mengembangkan penyelidikan secara intensif guna mengungkap kasus curas itu,“ ucapnya. (isr)


Uun Ruhimat (60), guru SMPN 1 Pamarican dibunuh kawanan perampok yang masuk ke rumahnya di Pamarican Ciamis, Jabar, Selasa dini hari (22/8).


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News