Guru SMPN Dibunuh Perampok di Depan 2 Cucunya, Bersimbah Darah

Guru SMPN Dibunuh Perampok di Depan 2 Cucunya, Bersimbah Darah
Garis Polisi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, CIAMIS - Uun Ruhimat (60), guru SMPN 1 Pamarican dibunuh kawanan perampok yang masuk ke rumahnya di Pamarican Ciamis, Jabar, Selasa dini hari (22/8).

Aksi para parampok bertopeng membunuh guru yang delapan hari lagi pensiun ini disaksikan dua cucu dan satu putranya.

Mereka bersembunyi di tempat tidur. Adapun Sudarni (54), istri korban pingsan dipukul para penjahat.

Tetangga korban –di Dusun Pamarican RT 06 /02 Desa Pamarican Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis— Ikin Saikin (47) baru mengetahui Uun meninggal Selasa pagi.

Salah satu cucu korban, Ah (10), mendatangi rumahnya. Dia menerangkan kakeknya dibunuh para perampok.

Ikin beserta tetangganya, Ajat Sudrajat (42) dan warga lainnya mendatangi rumah guru SMPN 1 Pamarican itu.

Saat mereka ke rumah korban, pintunya tidak dikunci. Pintu hanya disandarkan. Itu untuk menutupi pintu karena rumah korban sedang direhab.

“Saat kami juga buka pintunya sempat susah karena terhalang jasad korban,“ ucap Ikin ditemui di halaman Kamar Mayat RSUD Ciamis Selasa siang (22/8).

Uun Ruhimat (60), guru SMPN 1 Pamarican dibunuh kawanan perampok yang masuk ke rumahnya di Pamarican Ciamis, Jabar, Selasa dini hari (22/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News