Gus Dur Deklarasikan Gatara

Hanya Pengikut Setia Gus Dur yang Boleh Jadi Pengurus

Gus Dur Deklarasikan Gatara
Gus Dur (tengah) saat deklarasi Gerakan Kebangkitan Rakyat (Gatara).
JAKARTA – Ditinggalkan oleh partai yang dibesarkannya tidak membuat mantan presiden RI Abdurrahman Wahid kehilangan panggung untuk tetap eksis di jagad politik nasional. Mantan Ketua PBNU itu mendeklarasikan Gerakan Kebangkitan Rakyat (Gatara).

Pada deklarasi yang dibacakan Yenny Wahid di Gedung The Wahid Institute, Menteng Jakarta Pusat Rabu (3/12), Gatara mengklaim telah memiliki pengurus di 33 provinsi, termasuk di tingkat kabupaten dan kecamatan. Menurut Gus Dur, Gatara  merupakan ormas murni yang akan membantu pemerintah mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia.

“Jadi, tidak untuk partai politik. Apalagi pemilu sudah sangat dekat dan saya tetap sebagai Ketua Umum Dewan Suro DPP PKB. Kita tungu saja kerjanya nanti,” jelas Gus Dur dalam deklarasi Gatara yang dihadiri sejumlah politisi dan tokoh-tokoh lain seperti Akbar Tandjung, Sutiyoso, Rizal Ramli, Hariman Siregar, Mokhtar Pakpahan.

Dipaparkannya, Gatara mempunyai visi terwujudnya tatanan masyarakat yang mandiri, sejahtera, menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia, tolernasi (tasamuh) yang bertumpu pada kemajemukan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD RI 1945. Bagi Gatara, NKRI juga konsep final.

JAKARTA – Ditinggalkan oleh partai yang dibesarkannya tidak membuat mantan presiden RI Abdurrahman Wahid kehilangan panggung untuk tetap eksis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News