Gus Dur Deklarasikan Gatara
Hanya Pengikut Setia Gus Dur yang Boleh Jadi Pengurus
Kamis, 04 Desember 2008 – 08:22 WIB

Gus Dur (tengah) saat deklarasi Gerakan Kebangkitan Rakyat (Gatara).
JAKARTA – Ditinggalkan oleh partai yang dibesarkannya tidak membuat mantan presiden RI Abdurrahman Wahid kehilangan panggung untuk tetap eksis di jagad politik nasional. Mantan Ketua PBNU itu mendeklarasikan Gerakan Kebangkitan Rakyat (Gatara). Dipaparkannya, Gatara mempunyai visi terwujudnya tatanan masyarakat yang mandiri, sejahtera, menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia, tolernasi (tasamuh) yang bertumpu pada kemajemukan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD RI 1945. Bagi Gatara, NKRI juga konsep final.
Pada deklarasi yang dibacakan Yenny Wahid di Gedung The Wahid Institute, Menteng Jakarta Pusat Rabu (3/12), Gatara mengklaim telah memiliki pengurus di 33 provinsi, termasuk di tingkat kabupaten dan kecamatan. Menurut Gus Dur, Gatara merupakan ormas murni yang akan membantu pemerintah mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Baca Juga:
“Jadi, tidak untuk partai politik. Apalagi pemilu sudah sangat dekat dan saya tetap sebagai Ketua Umum Dewan Suro DPP PKB. Kita tungu saja kerjanya nanti,” jelas Gus Dur dalam deklarasi Gatara yang dihadiri sejumlah politisi dan tokoh-tokoh lain seperti Akbar Tandjung, Sutiyoso, Rizal Ramli, Hariman Siregar, Mokhtar Pakpahan.
Baca Juga:
JAKARTA – Ditinggalkan oleh partai yang dibesarkannya tidak membuat mantan presiden RI Abdurrahman Wahid kehilangan panggung untuk tetap eksis
BERITA TERKAIT
- Prabowo Sambut Presiden Senat Kamboja di Istana, Ini yang Dibahas
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit