Hadapi Krisis Pangan, ASEAN Siap dengan Pasokan Beras
Jumat, 06 Mei 2011 – 18:25 WIB
JAKARTA - Krisis pangan yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara membuat ASEAN memasukkan masalah ini menjadi topik dalam puncak pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ke-18 ASEAN yang diadakan di Jakarta, 7-8 Mei 2011. Meskipun KTT belum dimulai secara resmi, beberapa negara ASEAN telah mengajukan usul memperluas penggunaan cadangan beras dalam menghadapi masalah ini. Hal itu untuk mengatasi naiknya harga komoditas antara negara-negara anggota, serta mencari kemungkinan untuk mengembangkan potensi untuk memasok bahan makanan.
"Setelah pertemuan menteri ekonomi ASEAN pada KTT ke-18 ASEAN, Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya disarankan untuk menggunakan cadangan beras untuk membantu negara-negara anggota lainnya dalam menghadapi lonjakan harga," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/5).
Baca Juga:
Ia menambahkan, "Indonesia dan negara-negara lain menyarankan bahwa cadangan beras tidak hanya digunakan untuk situasi darurat, tapi juga bagi negara-negara yang menderita lonjakan harga beras meroket."
Negara-negara anggota ASEAN bersama dengan Cina, Korea Selatan dan Jepang telah sepakat mengumpulkan sampai 878 ribu ton untuk cadangan beras. Indonesia akan memberikan kontribusi 12 ribu ton beras untuk cadangan ASEAN. Negara-negara tersebut juga akan menandatangani komitmen ketahanan pangan pada Oktober mendatang di Jakarta. (ito/jpnn)
JAKARTA - Krisis pangan yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara membuat ASEAN memasukkan masalah ini menjadi topik dalam puncak pertemuan Konferensi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Invasi Israel Mencapai Hari ke-200, Jumlah Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- WNI di Taiwan Diminta Waspadai Gempa Susulan
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia