Hadar: Pemilu Jujur dan Adil jika Ada Keajaiban

Hadar: Pemilu Jujur dan Adil jika Ada Keajaiban
Hadar: Pemilu Jujur dan Adil jika Ada Keajaiban
Persoalan kelima adalah soal kesiapan penyelenggara atau petugas di KPPS. "Jika mengacu pada Pemilu 2004, setidaknya dua bulan sebelum pemilu, minimal dua dari tujuh petugas KPPS sudah mendapat pelatihan. Yang harus kita cermati adalah, Pemilu 2009 ini adalah pemilu terumit di dunia, sementara KPU selaku penyelenggara pemilu bekerja jauh di bawah standar yang dibutuhkan," tegasnya.

Hadar juga menyindir KPU terkait "Buku Pintar" yang mereka terbitkan tapi disusun oleh UNDP. "Ini malu-maluin bangsa Indonesia. Yang pemilu itu UNDP atau bangsa Indonesia?" tegasnya, sembari menyesalkan sikap pemerintah yang tidak peduli dengan kondisi ini.

Namun begitu, Hadar tetap mendorong KPU agar mampu menyelenggarakan pemilu sesuai jadwal yang ditetapkan. "Soal banyaknya problem yang masih tersisa, harus diselesaikan oleh KPU. Sebab, menunda pemilu jauh lebih beresiko ketimbang menyelesaikan masalah yang saat ini menggelantung di tubuh KPU," tegasnya.

Bentuk Dewan Kehormatan KPU

Selain berharap pemilu dapat berlangsung tepat waktu dan KPU segera menyelesaikan berbagai masalah, Hadar juga menyarankan agar Bawaslu, KPU dan pemerintah, sudah mulai memikirkan tentang keberadaan Dewan Kehormatan KPU, untuk mengantisipasi kekecewaan rakyat terhadap kinerja KPU.

JAKARTA - Pengamat politik sekaligus peneliti Cetro, Hadar N Gumay, mengatakan bahwa pemilu di Indonesia tahun 2009 tidak akan bisa berjalan secara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News