Hadiah Lebaran

Oleh: Dahlan Iskan

Hadiah Lebaran
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Horeeee, kita ke luar negeri," teriak Meiling kepada suaminyi  yang lagi pegang kemudi.

Hari itu saya tidak menawarkan diri untuk mengemudi. Saya tahu diri. Sang suami lebih mampu. Punya hobi balap mobil. Seperti ayahandanya.

Mobil mereka banyak sekali: Bentley, Mercy, Jaguar, Ferrari...entah apa lagi.

"Terima kasih Pak Dahlan. Kalau tidak karena Pak Dahlan kami pun belum akan ke luar negeri," ujar Meiling.

"Sudah hampir tiga tahun kami tidak ke mana-mana," tambahnyi.

Sang suami sudah sering mengemudi di jalur Singapura-Kuala Lumpur itu. Juga di banyak jalur di Eropa, Amerika, dan Australia.

Saya baru dua kali. Yang pertama naik bus. 40 tahun lalu. Yang kedua bersama Robert Lai. Tujuh tahun lalu.

Kali ini saya ingin mencatat di setiap gerbang tol. Ingin tahu berapa biaya tol dari Singapura ke Kuala Lumpur.

Setelah bertemu Anwar Ibrahim –dan beberapa relasi– keesokan harinya kami balik ke Singapura. Lewat jalan yang sama. Tidak ada lagi hadiah Lebaran dari negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News