Haedar Nashir Sampaikan Ini di Depan Pemuka Agama se-Dunia

Haedar Nashir Sampaikan Ini di Depan Pemuka Agama se-Dunia
VI Congress of the Leaders of World & Traditional Religions di Kazakhsztan pada 10 hingga 11 Oktober 2018. Foto: Istimewa for JPNN.com

“Islam harus memposisikan diri dalam proses yang tak terelakkan globalisasi. Agama harus tetap sebagai sumber dorongan untuk globalisasi yang akan membawa kebaikan bersama, tapi pada saat sama, harus berfungsi sebagai pengingat dan alarm bagi umat manusia untuk tidak terlibat dalam perbuatan yang merusak,” jelas Haedar.

Haedar mengatakan, pengaruh globalisasi tidak hanya berada di tangan para ulama atau pemimpin agama dalam arti konvensional, tetapi juga menjadi kewajiban atas semua umat manusia untuk selalu waspada bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena, yang terkadang memiliki sisi yang baik maupun buruk, dan karena itu agama tidak bisa berperan sendiri.

Disampaikan Haedar, Muhammadiyah yang merupakan organisasi Islam modern terbesar di Indonesia secara konsisten menyerukan masyarakat dunia untuk pengembangan spiritual yang berpengaruh terhadap globalisasi.

Dikatakan, Muhammadiyah sejauh ini telah banyak terlibat aktif dalam isu perdamaian, diantaranya Muhammadiyah berperan dalam dialog konflik yang terjadi di Philipina Selatan, mengirim tim emergency ke bencana Nepal, dan juga terlibat aktif dalam membantu menangani pengungsi Rohingnya di Myanmar dan Bangladesh.

“Muhammadiyah mendesak anggotanya pada khususnya, dan muslim di seluruh dunia pada umumnya, untuk selalu melakukan ijtihad menghadirkan Islam yang berkemajuan, dan sesuai dengan kebutuhan modernitas saat ini, serta mencegah bencana efek samping dari globalisasi yang terjadi,” pungkas Haedar. (esy/jpnn)

 


Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, peran agama Islam sangat dibutuhkan dalam memerangi dampak negatif globalisasi,


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News