Harapan Honorer K2 Dihancurkan

Harapan Honorer K2 Dihancurkan
Massa honorer K2 saat aksi unjuk rasa di depan gedung DPR 15 September 2015. Foto: dok.JPNN

Cara mengingatkannya?

Ya dengan melakukan aksi turun ke jalan lagi. Saya pastikan gelombang massanya akan lebih besar dari demo 15 September. Kalau demo 15 September hanya sekitar 30 ribuan, aksi nanti akan dua kali lipat. Itu khusus honorer K2 saja, belum ditambah aliansi lain.

Jadi tidak hanya K2 yang akan demo?

Iya jelas dong, perjuangan kami didukung banyak pihak. Kami sudah menyusun skenario terburuk bila pemerintah lupa janjinya. Dan ternyata perkiraan kami terbukti, pemerintah kembali lupa. Untuk menyadarkan dan mengingatkan pemerintah, pertengahan Desember mendatang FHK2I akan bergabung dengan PGRI, KSPI, BEM Mahasiswa, serta aliansi masyarakat lainnya untuk aksi besar-besaran.

Haruskah lewat aksi demo? Bukankah itu menghabiskan anggaran banyak karena honorer K2 dari berbagai daerah harus datang ke Jakarta?

Kami sudah tahu akan banyak anggaran yang habis bila demo. Tapi mau bagaimana lagi, ini cara satu-satunya untuk mengingatkan pemerintah. Yang jelas, anggota kami selalu siap turun ke jalan untuk memperjuangkan nasib. Kemarin kami bisa dibujuk hanya dengan statement saja. Desember nanti, kami butuh pernyataan hitam di atas putih. Pemerintah jangan mempermainkan kami, obral janji di sana-sini tanpa ada niat serius menyelesaikan masalah K2.

Alasan pembatalan pengangkatan honorer K2 karena dana APBN lagi mepet, kalau dipaksakan bisa-bisa negara bangkrut. Tanggapan Anda?

Kami tidak mau pikirkan itu, yang kami tahu janji adalah janji. Pak Menteri kan muslim yang taat, taatlah pada janji yang sudah diucapkan.

PERNYATAAN mengejutkan datang dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi. Dengan nada datar,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News