Harga Jual Anjlok, Peternak Ayam di Banten Gulung Tikar

Harga Jual Anjlok, Peternak Ayam di Banten Gulung Tikar
Peternak memberikan makan ayam di Kampung Ciherang Masjid, Desa Ciherang, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang. Foto: Radar Banten

Pemilik Agen Putra Mandiri Broiler di Kampung Sukagari, Desa Bama, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Adi Kusnadi mengaku kerugian penjualan daging ayam selama tiga hari terakhir mencapai 30 persen.

“Saya kecolongan, saat naksir harga belanja di ternak dengan harga yang mahal, pas dijual harganya anjlok. Makanya rugi besar saya,” kata Adi tanpa menjelaskan nilai kerugiannya.

BACA JUGA: Harga Ayam Anjlok di Tingkat Peternak, Ada Permainan?

Menurut Adi, sejumlah agen ayam broiler sudah menyampaikan keluhannya kepada pengusaha ternak agar ada upaya stabilitas harga di pasaran.

“Kami sudah protes ke pengusaha peternak. Informasinya para peternak sudah melakukan beberapa kali rapat di internal perusahaan dan pemerintah pusat untuk membahas harga ayam yang anjlok,” katanya.

Adi mengaku, bersama dengan pedagang ayam di Kecamatan Pagelaran sudah menyepakati menahan harga jual eceran daging ayam di angka Rp29 ribu per kilogram kepada konsumen.

“Kita berupaya agar harga jual tetap stabil. Saat ini sudah kembali naik Rp29 ribu per kilogram. Ada yang beli atau tidak harga itu tetap kita tahan agar para pedagang tidak merugi,” katanya.

BACA JUGA: Harga Ayam Anjlok, Ini Langkah Pemerintah

Menurut Kepala Deperindag dan ESDM Kabupaten Pandeglang, harga daging ayam broiler akan stabil dengan sendirinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News