Harga Tiket Tidak Naik, Garuda dan Merpati Hadapi Harga Minyak Dunia

Harga Tiket Tidak Naik, Garuda dan Merpati Hadapi Harga Minyak Dunia
Harga Tiket Tidak Naik, Garuda dan Merpati Hadapi Harga Minyak Dunia
JAKARTA - Kenaikan harga minyak dunia yang salah satunya disebabkan pergolakan politik di Timur Tengah dan mengancam ketersediaan energi, merupakan lampu kuning bagi kalangan industri, termasuk industri penerbangan. PT Merpati Nusantara Airlines dan PT Garuda Indonesia telah bersiap mengantisipasi lonjakan harga minyak yang berpengaruh terhadap biaya operasional.

 

Menurut Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) Sardjono Jhonny Tjitrokusumo, kenaikan harga minyak dunia memang akan dirasakan oleh semua maskapai penerbangan yang menggunakan avtur sebagai bahan bakar utama. Namun, kenaikan harga minyak yang saat ini berkisar USD 100 per barel tentu akan mendapatkan perlakuan berbeda dari manajemen perusahaan penerbangan. 

"Kalau harga minyak dunia naik tentu akan berdampak kepada semua perusahaan penerbangan dan itu tergantung dari manajemen untuk menyikapinya. Tetapi yang jelas untuk kami tidak akan ada kenaikan harga tiket," kata Jhonny kepada INDOPOS (JPNN Grup) di Jakarta.

Jhonny mengungkapkan, untuk menentukan harga tiket telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2010 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. Sehingga perusahaan tidak bisa seenaknya menaikkan harga tiket walaupun harga minyak dunia melonjak.

JAKARTA - Kenaikan harga minyak dunia yang salah satunya disebabkan pergolakan politik di Timur Tengah dan mengancam ketersediaan energi, merupakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News