Hari Antikorupsi, Jokowi Puji Penanganan Kasus Jiwasraya dan ASABRI

Hari Antikorupsi, Jokowi Puji Penanganan Kasus Jiwasraya dan ASABRI
Presiden Jokowi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Selain itu, uang belasan triliun rupiah berhasil dikembalikan ke kas negara sebagai pengganti kerugian akibat aksi korup para terdakwa.

"Dalam penuntasan kasus BLBI, Satgas BLBI juga bekerja keras mengejar hak negara yang nilainya mencapai Rp 110 triliun dan mengupayakan agar tidak ada obligor dan debitur yang luput pengembalian dana BLBI," tambah Jokowi. 

Namun, Jokowi mengingatkan aparat tidak jemawa. Sebab, publik menilai penanganan korupsi belum baik.

“Aparat penegak hukum termasuk KPK jangan berpuas diri, karena penilaian masyarakat terhadap upaya pemberantas korupsi masih dinilai belum baik. Semua harus sadar mengenai ini,” tegasnya.

Jokowi menyampaikan, pemberantasan korupsi berada di peringkat kedua adalah masalah yang harus diselesaikan. Sementara peringkat pertama adalah penciptaan lapangan kerja dan ketiga adalah kebutuhan pokok.

Namun, kata Jokowi, korupsi sangat mempengaruhi pada indikator lainnya.

“Korupsi bisa ganggu lapangan kerja, korupsi juga bisa menaikkan harga kebutuhan pokok. Kalau dibandingkan negara tetangga di Asia Tenggara ranking indeks persepsi korupsi kita 2021 juga masih perlu kita perbaiki lagi,” kata Jokowi. (dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Presiden Joko Widodo memuji kinerja penegak hukum dalam memberantas korupsi sepanjang tahun ini


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News