Hari Ini Jenazah Diserahkan ke Keluarga
Tangis dan Duka Iringi Kepergian Korban Insiden Sukhoi
Rabu, 23 Mei 2012 – 08:07 WIB

Pipik Dian Irawati (kanan), Istri Ust. Jefri Al Buchori menenangkan Nanit, 12, yang kehilangan ibunya, Maisyarah, staf Sky Aviation. Foto: Dhimas Ginanjar/Jawa Pos
Psikolog pendamping keluarga korban tersebut menambahkan kalau jenazah terlalu lama dilihat bisa menjadi akar depresi. Ujung-ujungnya, keluarga bisa berpikiran macam-macam termasuk membayangkan bagaimana peristiwa terjadi. Hal itu, menurut psikolog lulusan Univeritas Indonesia tersebut tidak sehat.
Baca Juga:
Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Agus Prayitno menegaskan kalau itu sudah jadi aturan sebelum melihat jenazah. Keluarga wajib diberi penjelasan singkat soal kondisi korban. Bahwa sudah lebih dari seminggu, maka sudah membusuk. Juga tidak ada jasad yang kondisinya di atas 50 persen. "Agar tidak menimbulkan efek psikologis yang tidak kita inginkan," kata Agus.
Sebenarnya, kemarin tim psikolog mewanti-wanti kepada keluarga agar tidak membawa anak kecil untuk melihat jenazah. Alasannya, pengaruh depresi tersebut bisa lebih cepat terjadi pada anak dibawah umur. Namun, itu semua terbantahkan. Banyak keluarga yang ngeyel membawa anak demi melihat kondisi terakhir ibu atau bapaknya.
Nanit, 12, misalnya. Dia kehilangan ibunya, Maisyarah, yang menjadi kru maskapai Sky Aviation. Kemarin, dia datang bersama pamannya. Tim psikolog termasuk Ustad Jefry Al Buchori yang mendoakan jenazah dari unsur rohaniwan juga sempat melarang. Namun, Nanit mengelak dan tetap ingin melihat ibunya untuk terakhir kali.
JAKARTA- Suasana rumah sakit Polri diselimuti duka. Kemarin (22/5), sejumlah keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) memadati
BERITA TERKAIT
- Belum 100 Hari Dilantik, Pramono Rombak 59 Pejabat Eselon Termasuk Wali Kota
- Menteri Rini Mengenang Masa Kuliah, jadi CPNS 1990, Kisah Hidup Tidak Selalu Mulus
- YATBL Laporkan Muhammad Kadafi ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- KUHAP Baru Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Sistem Hukum
- Bhikkhu Thudong Singgah di Kantor Gubernur Jateng, Luthfi Dukung Penuh