Harmoko Ramah, Akbar Politikus Sejati, Agung Pernah Marah-marah, Marzuki Agamis

Harmoko Ramah, Akbar Politikus Sejati, Agung Pernah Marah-marah, Marzuki Agamis
DEDIKASI TINGGI: Mara Sehat Siregar mengecek meja pimpinan DPR sebelum rapat paripurna. Dia harus memastikan tidak ada yang belum beres. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

Tahun lalu, giliran Setya Novanto yang ditunjuk menjadi ketua DPR. Menurut Regar, politikus Golkar itu adalah sosok perfectionist. Semua harus berjalan dengan sempurna. Tanpa cacat. Misalnya, dalam pelaksanaan rapat paripurna atau rapat yang dihadiri menteri atau presiden, dia meminta petugas mengecek berulang-ulang sampai tidak ada yang kurang.

’’Pak Setya sampai mengecek sendiri persiapan rapat paripurna itu,’’ jelasnya.

Regar mengaku, aturan yang diberlakukan Setya juga sangat banyak. Misalnya, tamu harus disambut dengan baik. Selain itu, sejak era Setya, karpet merah selalu terhampar di pintu masuk menuju ke ruang pimpinan.

Meski mendapat sindiran karena terkesan bermewah-mewah, Regar menjelaskan bahwa karpet merah itu bukan untuk pimpinan DPR, namun merupakan bentuk penghormatan bagi tamu yang berkunjung ke DPR.

Dia melanjutkan, Setya merupakan ketua DPR yang paling banyak dikunjungi tamu. Dalam sehari, tamu yang mengantre bisa lebih dari 10 orang. Banyaknya tamu itu terkadang menyulitkan protokoler untuk mengatur. ’’Kami juga harus pulang lebih lama,’’ ucapnya, lantas tersenyum.

Yang unik pada Setya Novanto, kata Regar, ruang kerjanya full music klasik dan jazz yang terdengar lembut. Bahkan sepanjang hari. Tujuannya, menemaninya bekerja sampai larut malam. Regar mengungkapkan, Setya tidak biasa bekerja tanpa musik yang digemarinya itu. ’’Beliau mengatakan musik bisa menambah semangat bekerja,’’ tandasnya. (*/c5/ari)

 


MARA Sehat Siregar, pria asal Medan itu dipercaya menjadi ’’orang dekat’’ lima ketua DPR. Mulai era Harmoko sampai Setya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News