Hasil Survei Mengecewakan, Golkar Tetap Percaya Efek Baliho Airlangga Hartarto

Hasil Survei Mengecewakan, Golkar Tetap Percaya Efek Baliho Airlangga Hartarto
Sejumlah baliho bergambar Joko Widodo dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto serta anggota DPR M Misbakhun dengan tulisan Gojo tersebar di sejumlah titik strategis di Pasuruan, Jawa Timur. Foto: JPC

Dengan memakai simulasi 10 nama saja, kata dia, elektabilitas Airlangga sudah mencapai 1 persen. Hal itu menjadi kabar baik karena sebelumnya elektabilitas Airlangga selalu di bawah 1 persen.

"Tugas kader Golkar memperkenalkan sosok Ketua Umum kami. Belum lama kami masif sosialisasi ke bawah saja elektabilitas ketua umum kami sudah terlihat ada tren kenaikan, apalagi jika survei dilakukan setelah sekian lama kami sosialisasi," ujar Ace.

Charta Politika Indonesia sebelumnya mengeluarkan survei nasional tentang Evaluasi Kebijakan dan Peta Politik Masa Pandemi yang dilaksanakan pada 12-20 Juli 2021.

Satu di antara hasil survei tentang elektabilitas tokoh-tokoh yang berpeluang maju pada Pilpres 2024.

Dari survei itu bisa terlihat bahwa kampanye menggunakan baliho yang masif dilakukan pimpinan parpol belakangan ini tidak efektif.

Dalam simulasi sepuluh nama misalnya, tokoh yang namanya mulai masif terpampang di baliho seperti Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, bukan pemilik elektabilitas tertinggi.

Nama keduanya masing-masing menempati posisi dua terbawah di dalam simulasi sepuluh nama tokoh potensial maju sebagai Capres 2024.

Survei Charta Politika Indonesia mencatat elektabilitas Puan dari simulasi sepuluh nama hanya 1,4 persen dan Airlangga mengantongi satu persen.

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku parpolnya tidak ambil pusing dengan temuan Charta Politika Indonesia tentang Evaluasi Kebijakan dan Peta Politik Masa Pandemi yang dilaksanakan pada 12-20 Juli 2021. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News