Hasri Zulkarnain Sebut PT Pelita Teknologi Global Target Laba 20 Persen hingga Sasar Luar Negeri

Hasri Zulkarnain Sebut PT Pelita Teknologi Global Target Laba 20 Persen hingga Sasar Luar Negeri
Direktur Keuangan Pelita Teknologi Global Hasri Zulkarnain di sela-sela pencatatan perdana saham perusahaannya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/2). Foto: Dokpri

jpnn.com, JAKARTA - PT. Pelita Teknologi Global (CHIP) melakukan pencacatan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/3). Perusahaan yang tercatat dalam emiten ke-17 di BEI pada tahun itu pun langsung memasang target pendapatan sebesar 30 persen dengan perluasan bisnis hingga ke luar negeri.

Hal itu disampaikan Direktur Keuangan Pelita Teknologi Global Hasri Zulkarnain di sela-sela pencatatan perdana saham perusahaannya di Gedung BEI, Jakarta.

Hasri mengatakan perusahaannta mengincar pertumbuhan pendapatan hingga 30 persen dan peningkatan laba bersih mencapai 20 persen pada tahun ini. Menurut pria yang akrab disapa Acek itu, target tersebut cukup realistis mengingat CHIP telah mengantongi pendapatan sekitar Rp 90 miliar sampai Rp 100 miliar.

"Di akhir tahun pendapatan sekitar Rp 90 miliar sampai Rp 100 miliar. Kalau di 2023 diharapkan naik 30 persen yaitu Rp 120 miliar," jelas Hasri.

Hasri mengatakan perusahaannya telah mengantongi penjualan sebesar Rp 56,63 miliar per 31 Juli 2022. Nilai tumbuh 70 persen secara tahunan dari Rp 33,25 miliar.

Di sisi lain, CHIP membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 5,01 miliar, di mana terjadi peningkatan 70 persen secara tahunan dari Rp 2,05 miliar di akhir Juli 2021.

Pria yang tumbuh besar di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara itu menerangkan perusahannya juga sudah menerima pesanan chip yang tinggi pada 2023.

Dia mengeklaim CHIP telah mengantongi pesanan atau Purchase Order (PO) sekitar Rp 100 miliar-Rp 150 miliar.

Menurut Direktur Keuangan Pelita Teknologi Global Hasri Zulkarnain, penetrasi ke pasar luar negeri sambil mengembangkan Internet of Things (IoT).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News