Hati-Hati! Ada Badan Amal Palsu Galang Donasi untuk Turki, Begini Ciri-Cirinya

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah penipu sontoloyo memanfaatkan penderitaan korban gempa Turki untuk mempertebal kantong mereka sendiri.
Para scammer itu mengklaim mengumpulkan uang untuk para penyintas yang kini hidup dalam kondisi mengenaskan di kamp-kamp pengungsian.
Namun, alih-alih membantu mereka yang membutuhkan, para penipu justru menyedot donasi masyarakat dan memasukkannya ke akun PayPal atau dompet kripto mereka.
BBC telah mengidentifikasi beberapa metode utama yang digunakan oleh penipu.
Di TikTok Live, kreator konten dapat menghasilkan uang dengan menerima hadiah digital. Nah, mekanisme tersebut kini dimanfaatkan scammers untuk meraup keuntungan dari netizen berjiwa sosial tinggi.
Akun TikTok dengan konten foto kehancuran serta rekaman video dan siaran TV yang menunjukkan upaya penyelamatan mulai bermunculan beberapa hari setelah gempa mengguncang Turki dan Suriah.
Seruan seperti "Ayo bantu Turki", "Berdoa untuk Turki", dan "Berdonasi untuk korban gempa" melengkapi konten mereka.
Satu akun, yang tayang selama lebih dari tiga jam, menunjukkan gambar udara berpiksel dari bangunan yang hancur, disertai dengan efek suara ledakan.
Alih-alih membantu korban gempa Turki, badan amal palsu justru menyedot dana masyarakat lalu memasukkannya ke akun PayPal atau dompet kripto mereka.
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- Mbak Eno Si Dukun Palsu Kantongi Uang Miliaran, Modusnya Tak Biasa
- Komplotan Diduga Komunitas LGBT Beraksi di Pekanbaru, Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan
- Waspadai Penipuan Modus Online Shop Fiktif & Petugas Bea Cukai Gadungan, Ingat 3 Hal Ini