Hati-hati, ini Risiko Menggunakan Masker yang Renggang
jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin Arini Astasari Widodo mengingatkan risiko menggunakan masker yang renggang.
Menurut dokter spesialis dari Universitas Indonesia ini, mengenakan masker yang renggang bisa merusak lapisan kulit terluar atau skin barrier.
"Kalau pakai fabric mask jangan yang renggang seperti linen kan renggang, karena kalau yang renggang lebih bertekstur, lebih tergesek-gesek kulitnya, barrier-nya akan rusak," ujar Arini di sela acara daring yang digelar merek kecantikan asal Prancis, ditulis Jumat (1/10).
Arini yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) itu menyarankan memilih masker dengan ukuran pas.
Artinya, tidak terlalu ketat atau longgar.
Sebelum mengenakan masker, sebaiknya membersihkan wajah terlebih dahulu.
Selain itu, penting untuk tak lupa mengganti masker setiap minimal empat jam sekali.
Menurut Arini, pemakaian masker bisa menyebabkan microbiome kulit berubah.
Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin mengingatkan risiko menggunakan masker yang renggang.
- Sukses Digelar, Kongres APAO 2024 Pertemukan Para Profesional untuk Berbagi Ilmu
- Akmal Malik: Pemprov Kaltim Siapkan Dokter Spesialis Untuk Tugas di IKN
- Teknologi Implant Aligner, Solusi Implan Gigi tanpa Bedah dengan Harga Terjangkau
- Gen Z Rentan Kena Serangan Gatal Akibat Cuaca & Polusi, Dokter Spesialis Beri Solusi
- 4 RS Siloam Berkolaborasi dalam Simposium Kardiovaskular, Libatkan Institusi Medis Internasional
- Menkes Targetkan 30 Ribu Dokter Baru per Tahun, Begini Cara Menjaga Kualitas Mereka