Heboh Pengakuan Oknum Honorer Kementerian yang Dianiaya Calon Suami

Heboh Pengakuan Oknum Honorer Kementerian yang Dianiaya Calon Suami
Ilustrasi penganiayaan. Foto/ilustrasi: Antara

"Jadi, saya meminta dia untuk ikut pulang naik motor. Waktu hendak menuju pintu keluar motor, saya masih terus memohon kejelasan, ingin diselesaikan bagaimana," beber RA.

RA menyebut dirinya waktu itu masih berbicara baik-baik meskipun mendapat cacian hingga ancaman dari HG.

Sampai akhirnya HG turun dari motor merasa geram dan sempat beberapa kali seperti menoleh mencari kamera CCTV.

"Celingukan mencari CCTV dan kemudian dia memukul kepala saya bagian kanan. Saya hanya bisa menangis. Beberapa kali pamdal datang menghampiri dan ada satu orang pejabat PNS kantor itu yang datang mendamaikan makanya kami akhirnya pulang. Saya juga sempat merekam perkataan pejabat PNS tersebut," urai RA.

Dia mengatakankerugian yang dialaminya juga bukan hanya soal luka fisik dan psikis tetapi juga ada kerugian materil.

Menurutnya HG belum mengganti segala bentuk utang yang selama ini dijanjikan.

Upaya RA mencari keadilan berlanjut pada 23 Februari 2023. Dia mengaku sudah mengirimi surat secara resmi kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk permohonan mengusut secara tuntas kasus pemukulan yang dilakukan dilakukan oknum tersebut.

Tak hanya itu, RA juga sebelumnya membuat laporan ke Polsek Tanah Abang terkait dugaan tindak penganiayaan pada Senin, 8 Agustus 2022.

Salah satu oknum honorer pada sebuah kementerian mengaku jadi korban penganiayaan calon suaminya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News