Hendak Ditolong Warga Malah Minta Ampun, jadi Ketahuan Dia Jambret

Hendak Ditolong Warga Malah Minta Ampun, jadi Ketahuan Dia Jambret
Motor hangus. ILustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Pelaku penjambretan Alfian Hidayat, 29, mengaku sudah tiga kali beraksi di Kota Surabaya.

Meski demikian, dia belum juga hafal wilayah Kota Pahlawan itu. Dia remuk setelah dihajar warga Kranggan hingga nyaris tewas, Selasa (4/7)

Alfian saat itu mengendarai motor berboncengan dengan IR (DPO) mengintai mangsa. Keduanya melihat Febri Putri Soraya, 16, warga Jalan Kalibutuh menuju TL Kranggan yang sedang main HP dibonceng temannya mengendarai Honda Vario putih.

Saat itu Alfian bertugas sebagai eksekutor dan IR bertugas menjadi joki.

Keduanya memepet korban setelah sebelumnya berputar-putar di Jalan Arjuno. “Begitu ada kesempatan, pelaku langsung merampas HP hingga membuat korban berteriak jambret. Warga Kalibutuh yang mendengar teriakan turut mengejar dan berteriak,” terang Kanit Reskrim Polsek Bubutan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Budi Waluyo, Rabu (5/7).

Merasa dikejar warga Kalibutuh membuat kedua tersangka panik kabur ke arah timur Jalan Kranggan, hingga tidak bisa mengendalikan motornya.

Buntutnya kedua bandit jalanan ini nabrak median jalan di Jalan Kranggan.

“Sebetulnya warga Kranggan tidak tahu kalau mereka ini jambret dan bermaksud menolong. Namun salah satu tersangka malah meminta ampun, wargapun akhirnya mengetahui jika keduanya adalah jambret,” terangnya.

Pelaku penjambretan Alfian Hidayat, 29, mengaku sudah tiga kali beraksi di Kota Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News