Herlina Heran Mendengar Emil Dardak Dilaporkan ke Bawaslu
jpnn.com, SURABAYA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Surabaya Herlina Harsono Njoto meminta semua pihak tidak melakukan politisasi terkait salam dua jari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Emil membuat salam tersebut saat bersama pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin dan Mujiaman.
Herlina mengatakan adanya pelaporan Emil Dardak ke Bawasalu Surabaya karena mengacungkan salam dua jari tidak tepat.
Sebab saat itu Emil tidak dalam agenda kedinasan, bahkan hari libur kerja.
"Wajar saja itu dilakukan, apalagi Pak Emil adalah Plt Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jatim, yang notabene adalah pimpinan dari partai Demokrat sebagai pengusung paslon nomor dua," ujar Herlina, Rabu (30/9).
Anggota Komisi D ini menganggap apa yang dilakukan Emil di luar agenda kedinasan itu telah dipolitisasi hingga dilaporkan ke Bawaslu Surabaya.
Menurut dia, politisasi itu sebagai indikasi kegalauan pelapor terhadap elektabilitas paslon nomor dua Machfud Arifin-Mujiaman.
"Sebelum ramai kampanye pilkada, sudah jamak orang berpose salam dua jari yang dikenal sebagai simbol victory. Saya yakin, Bawaslu akan bersikap bijak menanggapi laporan tersebut," katanya.
Herlina menilai apa yang dilakukan Emil Dardak wajar dan tidak perlu dilaporkan ke Bawaslu.
- Tips Sukses dari Emil Dardak untuk Generasi Muda
- Emil Dardak Pede Prabowo-Gibran Menang Tebal di Jember
- Selain Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Diklaim Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi
- Melebur Bersama Ribuan Relawan Gaspoll Bro, Emil Dardak Yakini Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
- Wagub Jatim bersama Pilar 08 Cari Solusi Perikanan di Muncar Banyuwangi
- Dari 6 Orang, Cuma Emil Dardak yang Tidak 'Google' saat SGIE Keluar dari Mulut Gibran