Hillary Clinton: Innocence of Muslims Film Menjijikan

Hillary Clinton: Innocence of Muslims Film Menjijikan
Hillary Clinton: Innocence of Muslims Film Menjijikan
Seorang konsultan film AS, Steve Klein, menyebut bahwa Sam Bacile merupakan nama samaran belaka. Tidak ada yang mengetahui secara pasti identitas sutradara film itu. Film berbudget rendah ini telah memicu unjuk rasa di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Sejumlah kantor kedutaan besar (Kedubes) AS di Mesir, Libya, Yaman, dan negara-negara lainnya diserbu demonstran bahkan hingga memakan korban jiwa. Duta Besar AS di Libya Christopher Stevens beserta tiga staf diplomatiknya tewas akibat serbuan demonstran di Benghazi, sedangkan empat demonstran di Yaman tewas dan 30 orang terluka akibat tembakan aparat polisi yang berusaha membubarkan massa.

Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi telah meminta maaf kepada Presiden AS Barack Obama atas serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Ibukota Yaman, Sana"a. "Saya meminta maaf kepada Presiden AS Barack Obama dan rakyat Amerika Serikat atas serangan agresif terhadap Kedutaan Besar AS di Sana"a," kata Hadi di dalam pernyataan singkat sebagaimana dikutip kantor berita Yaman, Saba.

Semua staf diplomatik di Kedutaan Besar AS di Sana"a telah diungsikan ke satu tempat aman dan tak seorang pun cedera. Demonstrasi ratusan massa juga dilakukan di depan Kedubes AS di Kuwait. Mereka membawa poster anti Amerika, beberapa di antaranya bertuliskan, "Amerika hentikan omong kosongmu. Hargai kami!" Demo serupa dilakukan di Bangladesh dan Iran.

TIDAK hanya umat Islam yang mengecam film anti-Islam. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menyebut film Innocence of Muslims yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News