Hindari Kriminalisasi Kasus Sisminbakum
Senin, 07 Maret 2011 – 16:16 WIB
JAKARTA - Kejaksaan Agung didesak segera memperjelas status penangangan kasus korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) yang menjerat mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra sebagai. Jika kejaksaan memang memiliki cukup bukti, sebaiknya segera dilimpahkan ke pengadilan.
Sebaliknya, jika memang tidak cukup bukti maka proses penyidikannya semestinya dihentikan melalui Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Hanura, Syarifuddin Suding pada rapat kerja Komisi III DPR dengan Jaksa Agung Basrief Arief, Senin (7/3), menyatakan, kepastian hukum dalam penanganan kasus Sisminbakum sangat penting.
Suding juga menyebut adanya putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) terhadap mantan Dirjen Administrasi Hukum Umum, Romli Atmasasmita. "Harus ada kepastian hukum dalam kasus ini. Bagaimana sebenarnya pandangan jaksa agung atas putusan bebas terhadap kasus Romli terkait dengan kasus Yusril. Karena kasus Yusril ini kan satu kesatuan dengan kasus Romli," ujar Suding.
Hal serupa juga ditegaskan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP, Ahmad Yani. Menurutnya, putusan MA atas Romli sebenarnya bisa dijadikan acuan dalam penanganan kasus Sisminbakum.
JAKARTA - Kejaksaan Agung didesak segera memperjelas status penangangan kasus korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) yang menjerat
BERITA TERKAIT
- Baznas Basiz DKJ Membangun Puluhan Rumah Bagi Korban Kebakaran di Menteng RW 09 Jakarta Pusat
- IKN Terapkan Sistem Transportasi Cerdas dengan Prinsip Keberlanjutan
- Gempa Garut, Sejumlah Warga Luka-Luka, Bangunan Rusak
- Pascagempa di Garut, Jasa Marga Pastikan Tol Cipularang dan Padaleunyi Aman
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi
- Prakiraan Cuaca Riau 28 April 2024, BMKG Bilang Begini