Hitam dan Keriting Berbahasa Mandarin

Oleh DAHLAN ISKAN

Hitam dan Keriting Berbahasa Mandarin
Dahlan Iskan memberikan ucapan selamat kepada siswa dari Provinsi Papua yang mendapatkan beasiswa ke luar negeri program ITCC 2017 di DBL Arena Surabaya. (08/09/17) FOTO: Guslan Gumilang/Jawa Pos

Gubernurnya sendiri, Irianto Lambrie, ikut mengantar mereka ke Surabaya. Beberapa orang berasal dari suku Dayak di perbatasan dengan Sabah dan Sarawak. Atau dari Pulau Nunukan dan Sebatik yang belahan utara pulau itu masuk wilayah Malaysia.

Yang meningkat drastis juga calon mahasiswa dari pesantren. Mulai Amanatul Ummah Mojokerto, Nurul Jadid Probolinggo, Bumi Sholawat Sidoarjo, hingga yang fenomenal dari SMA NU 1 Gresik.

Tahun ini ada bintang baru: Sambas (Kalbar). Bupatinya bernama H. Atbah Romin Suhaili. Bupati Suhaili sangat antusias untuk mengirim putra daerahnya kuliah di Tiongkok.

Biar masa depan Sambas cemerlang, katanya. Pak Bupati ini lulusan pesantren, kuliah S-1 nya di Madinah, Arab Saudi, dan satu-satunya bupati di Indonesia yang hafal Alquran.

Tapi, begitu antusiasnya bupati ini, sampai dia sendiri yang mengantarkan calon-calon mahasiswa dari Sambas itu ke Surabaya.

Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid pun dengan bersemangat ikut hadir di acara pemberangkatan mereka pekan lalu.

Maka, beliau pun berkomentar saat makan malam di rumah saya setelah acara itu, ”Jangan kaget kalau kelak ke pesantren atau ketemu orang Papua bicaranya Mandarin.” (*)

 


Lahirlah Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC), agar kian banyak anak muda Indonesia yang kuliah di Tiongkok.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News