Hitung Mundur Surabaya Fashion Parade 2018

Hitung Mundur Surabaya Fashion Parade 2018
SFP 2018 mulai menghitung hari. Kalender event rutin tahunan itu selalu dinanti pecinta fashion tanah air. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Enam model berlenggak-lenggok gemulai di Mataram Room, Sheraton Hotel & Towers, kemarin (10/1). Model-model itu mengenakan busana dengan konsep berbeda. Ada yang berkonsep etnik, ada pula yang cocktail. Juga terdapat busana muslim, glamor, dan urban. Dalam perbedaan tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa keberagaman itu indah.

Maksud itulah yang diusung dalam penyelenggaran Surabaya Fashion Parade (SFP) ke-11 tahun ini. Acara bertema UN11TE tersebut berlangsung pada 2-6 Mei di Chameleon Hall, Tunjungan Plaza 6. UN11TE berasal dari bahasa Prancis, yakni unite yang berarti kesatuan dari berbagai macam unsur. Namun tetap dapat berkolaborasi menjadi sesuatu yang unik. ''Satu model itu merupakan gabungan dari beberapa desainer,'' kata Ketua Panitia SFP 2018 Dibya Hodi. 

Desain busana yang diperlihatkan kemarin memang merupakan sebagian kecil di antara karya-karya desainer yang akan unjuk aksi di SFP 2018. ''Tapi, sudah dapat terlihat, itu menunjukkan keberagaman,'' terang anggota Indonesian Fashion Chamber (IFC) tersebut. Seorang desainer dengan desainer lainnya dengan identitas masing-masing pun dapat berkolaborasi dengan apik.

Selain fashion show, SFP 2018 akan menyelenggarakan lomba motif batik Surabaya dan lomba desain busana urban etnik. Hasil lomba tersebut nanti dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. ''Yang menang akan kami promosikan,'' tuturnya. Dengan begitu, industri fashion menengah ke bawah juga dapat terangkat.

Chairman IFC Ali Charisma melanjutkan, industri fashion memiliki masa depan yang panjang. Karena itu, dibutuhkan inovasi dan ide-ide kreatif yang terus mengiringi. SFP juga dapat memfasilitasi desainer-desainer lokal Indonesia untuk go international. ''Fashion itu mengikuti tren gaya hidup. Jadi, para desainer dituntut untuk mengikuti tren masa depan,'' ungkapnya.

Founder SFP Dian Apriliana mengaku senang dapat menyelenggarakan SFP secara rutin sampai masuk ke tahun kesebelas ini. Dalam SFP, banyak karya hebat yang dilahirkan selama ini. ''Semoga bisa terus berkembang dengan IFC,'' tambahnya. (bri/c22/ady)

Chairman IFC Ali Charisma melanjutkan, industri fashion memiliki masa depan yang panjang. Karena itu, dibutuhkan inovasi dan ide-ide kreatif yang terus mengirin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News