HNW Kecam Aksi Teror Tentara Israel di Masjid Al Aqsa

Misalnya Liga Arab yang sejak berdirinya di tahun 1945 menjalankan kebijakan boikot terhadap Israel, seharusnya menguatkan kembali soliditasnya dengan meninjau ulang normalisasi hubungan negara anggotanya dengan Israel.
Apalagi terbukti setelah normalisasi, Israel bukan makin ramah terhadap Masjid Al Aqsa, Israel juga makin tidak melakukan langkah-langkah nyata untuk terwujudnya solusi 2 negara dengan mengakui hadirnya Negara Palestina yang merdeka secara penuh.
OKI yang telah diseru untuk menyelenggarakan KTT khusus oleh Presiden Iran dan Presiden Indonesia juga harus segera mempersiapkan langka nyata yang bukan sekadar mengutuki Israel, tetapi langkah yang efektif mengajak masyarakat dunia untuk menghentikan teror Israel.
“OKI didirikan pada September 1969, satu bulan setelah Israel menyerang masuk ke dalam Masjid Al Aqsa. Kemarin, 53 tahun kemudian, kejadian tersebut masih terus terjadi dan menyebabkan warga Palestina tidak bisa beribadah di masjid Al Aqsa dengan leluasa,” pungkasnya. (jpnn)
Wakil Ketua MPR-RI Hidayat Nur Wahid mengecam aksi teror dan brutal tentara Israel terhadap jamaah yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
- Dukung MUI Tolak Vasektomi Syarat Terima Bansos, HNW Minta Dedi Mulyadi Akhiri Kegaduhan
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum