Honorer K2, Kotak Obat PPPK, dan Harapan pada Prabowo - Sandiaga
Minggu, 17 Februari 2019 – 09:46 WIB
"Kami ini masih sehat dan kuat kok disuruh masuk kotak obat. Kami maunya PNS makanya kami akan berjuang terus," ujarnya.
Maskur menambahkan, salah satu perjuangan yang dilakukan honorer K2 adalah mendukung kemenangan Prabowo - Sandi dalam Pilpres 2019. Dia yakin presiden baru akan memberikan solusi terbaik bagi honorer K2.
Sebaliknya bila tetap memilih Joko Widodo, honorer K2 tetap masuk kotak obat dan tidak akan pernah dijadikan PNS.
"Ingat kawan-kawan, Jokowi sudah menegaskan, rekrutmen honorer K2 terakhir tahun ini dan ini juga dipertegas oleh Kepala BKN Bima Hari Wibisana. Formasi khusus untuk honorer K2 terakhir 2019, setelah itu semua pakai jalur umum. Ayo sadarlah!," tutupnya. (esy/jpnn)
Para honorer K2 memopulerkan istilah Kota Obat PPPK, sebagai kritikan pedas pada kebijakan pemerintah terkait pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- 559 Pegawai Terima SK PPPK, Sadly: Ini Bukan Akhir dari Perjuangan
- 2.764 Honorer jadi PPPK, Hj Indah: Ini Berkah Doa Orang Tua
- Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK, Hj Indah: Jangan Sombong ya
- SK Pengangkatan PPPK Diserahkan, Formasi Jomplang Banget, duh Teknis
- Ribuan PPPK Lega, Hanya 5 Diputus Kontrak Kerja, Alasannya Jelas
- 5 Berita Terpopuler: Alamak! Kewajiban PPPK Kontrak & PNS Sama, tetapi NIP Belum Terbit, Lucu