Honorer K2 Tuding BKD Manipulasi Data

Honorer K2 Tuding BKD Manipulasi Data
Honorer K2 Tuding BKD Manipulasi Data

Berdasarkan data kelulusan yang dikeluarkan Kemenpan RB ternyata ada tiga pegawai yang dinyatakan lulus, padahal menggunakan data K2 palsu. "Lina Marlina, Desi Purwanti, Pipit Maulani itu ijazah 2008. Bia ikut seleksi dan sekarang lolos," katanya.

Kepala Bidang Pembinaan Pegawai (PP) yang juga ketua tim seleksi CPNS Agus Djamaludin pihaknya tidak berkomentar soal pelolosan pegawai yang belum memenuhi syarat K2.

Ia lebih memilih menjawab tahapan tes CPNS yang diselenggarakan di SMAN 1 Purwakarta. Menurutnya pihak BKD sudah melakukan hal maksimal dalam menyaiapkan tes CPNS.

"BKD sudah dua kali menerbitkan surat, mengantisipasi oknum calon pegawai pada tahun 2013, dan secara kebijakan umu tidak ada yang keluar dari kebijakan yang ada. Dan untuk pegawai yang kabarnya tidak ikut ujian kemudian mendapat keterangan lulus, itu ditelusuri inspektorat," kata Agus.

Untuk hasil ujian tes CPNS, mekanismenya soal dijemput dari provinsi, kemudian lembar jawaban discan dan diserahkan ke Panselnas BKN. Tidak ada interpensi, dari BKD dalam menentukan tes CPNS.

Sementara Kepala Inspektorat Daerah Akun Kurniadi mengatakan sesuai surat Kemenpan RB, masing-masing organisasi perangkat daerah harus melakukan perifikasi sebelum diajukan Nomor Induk Kepegawaian ke BKN.

"Masing-masing instansi sebelum meminta NIK ke BKN wajib memperifikasi apabila tidak memenuhi persyaratan tidak diangkat," pungkasnya.

Audiensi sendiri dihadiri oleh Ketua DPRD Ucok Ujang Wardi, Ketua Komisi I Komarudin, Kepala Inspektorat Daerah Akun Kurniadi, BKD diwakili Agus Djamaludin, puluhan Satuan Polisi Pamong Praja pun turut hadir karena sebelumnya disukan akan ada demonstrasi. (sei/man)

PURWAKARTA - Lebih dari 50 pegawai honorer kategori dua (K2) ontrog jajaran petinggi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News