Horor Kakek

Oleh Dahlan Iskan

Horor Kakek
Dahlan Iskan.

Yang membangkang disiksa. Dihinakan. Dibunuh.

Baca Juga:

Banyak yang tidak kuat bekerja di sawah seperti itu. Mereka melarikan diri ke Hong Kong. Dengan risiko terbunuh.

Demikian juga puluhan ribu orang Tionghoa asal Indonesia. Yang dulu pulang ke Tiongkok. Mereka kecele. Baru tiga tahun di Tiongkok terkena Revolusi Kebudayaan.

Tentu banyak yang tidak kuat. Sudah biasa enak di Indonesia. Banyak di antara mereka yang juga lari ke Hong Kong.

Salah satu yang lari ke Hong Kong itu keluarga Jaya Suprana. Seperti ia tulis di online kemarin.

Saya juga sering ketemu mereka di Hong Kong. Sekali waktu ikut mereka. Merayakan 17 Agustus. Ratusan orang. Saling bercakap dalam bahasa Sunda. Atau bahasa Jawa.

Saya juga pernah datang ke kampung-kampung penampungan mereka. Di Liuzho.

Saat itu Hong Kong masih di bawah pemerintahan Inggris. Statusnya sewa. Selama 100 tahun. Bukan jajahan.

Sebenarnya justru di Skandinavia-lah cita-cita komunisme tercapai. Tanpa label komunis. Tentu juga tanpa label agama. Di sanalah pemerataan ekonomi terbaik di dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News