Hutan Lindung Duriangkang Dibakar, Pelaku Diduga Pembalak Liar

Hutan Lindung Duriangkang Dibakar, Pelaku Diduga Pembalak Liar
Kebakaran hutan di sekitar Dam Mukakuning, Batam, Kepri. Foto: rani untuk batampos.co.id

Selain pembakaran hutan, banyak juga kegiatan penambangan pasir ilegal. Sebelumnya, Ditpam sudah banyak mengamankan truk angkut, gerobak pasir dan sekop. Di lokasi penambangan pasir tersebut, banyak dijumpai lubang hasil galian dengan diameter hingga 50 meter.

Di media sosial seperti Facebook sudah ramai membahas mengenai pembakaran hutan di Duriangkang. Akun Facebook milik salah seorang anggota komunitas sepeda Batam, Hery Rachmanu Suryo memposting lokasi kebakaran hutan yang sering menjadi jalur komunitas sepeda dari udara.

"Nasib hutan Duriangkang Bike Park Batam menyedihkan. Tangan siapa yang tega ini. Buka lahan, beginikah caranya," ujarnya dalam beberapa postingannya di Facebook.

Sedangkan Humas ATB Batam, Iksa Widjanarko mengatakan pembakaran hutan itu tampaknya disengaja. "Hal yang dikhawatirkan dengan rusaknya daerah tangkapan air, maka ketika air hujan masuk ke dam, yang dibawa adalah tanah. Imbasnya akan terjadi pendangkalan," paparnya.

Dia menyarankan agar pemerintah segera bertindak karena kenakalan pembalak liar akan berpengaruh kepada kualitas dan kuantitas air di Waduk Duriangkang yang merupakan waduk utama di Batam dengan kapasitas mengalirkan 3000 liter air per detik.(leo)


Kebakaran hutan yang terjadi di wilayah hutan Dam Duriangkang dan sejumlah titik hutan lindung lainnya di Batam, Kepulauan Riau, semakin meluas.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News