Hutan Mangrove Indonesia Tinggal Setengah
Pemerintah Bangun i-DAS
Kamis, 17 Desember 2009 – 16:07 WIB
JAKARTA – Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (Dirjen RLPS) Departemen Kehutanan, Indriastuti, mengungkapkan bahwa kerusakan hutan mangrove di Indonesia mencapai lima puluh persen. Dari 7,7 juta hutan mangrove, yang tersisa saat ini tinggal 3,85 juta. Program rehabilitasi hutan mangrove juga melibatkan instansi lain seperti Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). Sedangkan Dephut menurunkan dua Unit Pelaksana Teknis (UPT). Khusus di daerah Kawasan Timur Indonesia (KTI), UPT Balai Pengelola Mangrove di Bali, sedangkan Indonesia bagian barat di pusatkan di Medan, Sumatera Utara.
“Hutan mangrove sekitar 7,7 juta hektar dan 50 persen rusak,” kata Indriastuti dalam sebuah diskusi di Gedung Manggala Wana Bakti, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12). Menurut Indriastuti, kerusakan itu diakibatkan prilaku masyarakat di daerah sekitar pesisir. Karena itu, pihaknya melakukan operasi setiap bulan untuk melindungi hutan-hutan mangrove yang tersisa.
Indriastuti mencontohkan hutan mangrove yang ada di Muara Angke Kapuk, Jakarta Utara. “Kerusakan hutan disana karena banyak penambak. Tapi kita rangkul mereka untuk merehabilitasinya,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA – Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (Dirjen RLPS) Departemen Kehutanan, Indriastuti, mengungkapkan bahwa kerusakan hutan
BERITA TERKAIT
- Pendeta Gilbert Lumoindong Digugat Aktivis Kristiani di PN Jakpus
- Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan, Toyota Eco Youth Kembali Digelar
- Hadiri Halalbihalal PW Prika, Menaker Ida Apresiasi Dedikasi Para Pensiunan Kemnaker
- Di Halmahera Timur, BSKDN Kemendagri Beberkan Strategi Jaga Keberlanjutan Inovasi
- UNHCR Perkuat Kemitraan Filantropi Islam, Pastikan Menjangkau Para Pengungsi
- Punya Asuransi Tidak Pernah Klaim, Apakah Rugi? Aidil Menjawab Begini