Hutan Produksi Kemampo, Tumpuan Harapan Warga Banyuasin

Hutan Produksi Kemampo, Tumpuan Harapan Warga Banyuasin
Waluyo, warga Banyuasin yang menjadi honorer penjaga Hutan Produksi Kemampo. Foto: Tim Ditjen PDASHL KLHK.

Kegiatan pemeliharaan antara lain dengan penyiangan, pemupukan dan penyemprotan rumput dan gulma yang mengganggu tanaman pokok tersebut.

Setiap kegiatan yang dilakukan, mereka akan mendapatkan upah. Bukan hanya upah, para pemuda itu juga mendulang ilmu di tengah kerja merawat hutan.

Hutan Produksi Kemampo, Tumpuan Harapan Warga Banyuasin

Penyemaian bibit merbau untuk pembangunan sumber benih 2018. Foto: Natalia/JPNN

Pemuda, warga desa juga mendapat ilmu baru mengenai prosedur perbenihan dan persemaian untuk menjaga kualitas genetik benih yang dikelola BPTH.

"Makanya mereka sangat berterima kasih dengan kegiatan ini bisa cari nafkah dan pengetahuan. Ada yang dibayar per hari atau per bulan. Dengan adanya BPTH mereka merasa diciptakan lapangan kerja," imbuh Waluyo.

Selain itu intensifnya kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan sumber benih dengan melibatkan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi menjadi sarana bagi BPTH Wilayah I untuk menyosialisasikan tentang pentingnya fungsi hutan.

Masyarakat semakin paham bahwa hutan tidak saja berfungsi sebagai penghasil kayu.

Warga di sekitar Hutan Produksi Kemampo diajak BPTH Wilayah I untuk terlibat langsung dalam menjaga dan memelihara tanaman asli Sumsel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News