Ibaratkan Ical Malin Kundang, Priyo Tetap Buka Pintu Rekonsiliasi

Ibaratkan Ical Malin Kundang, Priyo Tetap Buka Pintu Rekonsiliasi
Wakil Ketua Umum Golkar hasil musyawarah nasional di Jakarta, Priyo Budi Santoso bersama para koleganya separtai di Kementerian Hukum dan HAM, Senin (8/12). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi musyawarah nasional IX di Jakarta, Priyo Budi Santoso menyatakan bahwa pihaknya tetap membuka pintu untuk rekonsiliasi dengan kubu Aburizal Bakrie. Menurut Priyo, rekonsiliasi justru perlu untuk menyelamatkan Partai Golkar agar tak terbelah antara kubu Ical -sapaan Aburizal- dengan Agung Laksono.

"Rekonsiliasi kalau itu adalah merupakan sebuah hal yang harus dilewati untuk menyelamatkan itu semua kenapa tidak? Tapi itu semua tergantung pihak-pihak yang sekarang sedang bersengketa," kata Priyo di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Senin (8/12).

Priyo menambahkan, pihaknya beberapa hari terakhir ini sudah menyerukan langkah rekonsiliasi. Namun, ujar dia, yang terjadi malah adanya pemecatan  terhadap sejumlah kader Golkar oleh kubu Ical.

"Beberapa hari terakhir ini kami menyerukan langkah rekonsiliatif tapi yang terjadi adalah malah dengan semena-mena beberapa di antara kami dipecat. Bahkan untuk pertama kalinya dalam sejarah Partai Golkar, tiga ketua umum ormas pendiri partai dipecat," tutur Priyo.

Ketiga ketua umum ormas pendiri Partai Golkar yang dipecat adalah Priyo, Agung Laksono, dan Lawrence TP. Siburian. "Bukankah ini durhaka atau semacam Malin Kundang," tandas Priyo.(gil/jpnn)


JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi musyawarah nasional IX di Jakarta, Priyo Budi Santoso menyatakan bahwa pihaknya tetap membuka pintu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News