Ibu Bantai 5 Anaknya dengan Parang

3 Tewas di Tempat, 2 Kritis

Ibu Bantai 5 Anaknya dengan Parang
Ibu Bantai 5 Anaknya dengan Parang
NIAS-Gara-gara marah dengan suaminya, seorang ibu rumah tangga, Siati Nduru (30), warga Dusun VI Desa Fatodano, Kecamatan Ulugawo, Nias, tega membantai lima orang anak kandungnya sendiri. Masing-masing Feridan Nduru (10), Fonaha Nduru (8), Ferius Nduru (3), Kariman Nduru (7), Folo'o Nduru (5).  Kelima korban itu dibantai dengan parang saat sedang tidur pulas. Tiga tewas di di tempat, dua korban lainnya kritis dan sedang ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Sitoli. Tiga korban yang tewas di tempat adalah Feridan Nduru (10), Fonaha Nduru (8), Ferius Nduru (3). Sedangkan dua korban yang sekarat adalah Kariman Nduru (7) dan Folo'o Nduru (5).

Peristiwa memilukan tersebut terjadi Sabtu dinihari (26/12) lalu. Beratnya medan menuju lokasi membuat penanganan peristiwa itu memakan waktu. Dari kecamatan menuju desa tersebut hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki selama 6 jam. Kemarin (28/12), setelah penanganan selesai, Kapolres Nias Nias AKBP Wawan Munawar Sik Msi didampingi oleh Kapolsek Idanogawo, Iptu Arius Zega, memberikan keterangan pers di Markas Polres Nias, Jalan Melati, Gunung Sitoli.

Tersangka Siati Nduru kemarin sempat diwawancarai wartawan Sumut Pos di Mapolres Nias. Namun tak banyak yang muncul dari mulutnya. Dia hanya mengaku sakit  hati atas rencana  suaminya yang akan membawa seluruh anaknya untuk merantau, meninggalkan desa. "Sehingga saya bunuh mereka, dan saya tidak menyesal," ujarnya. Hanya itu yang diungkapkan SN, ditanya lebih lanjut, SN hanya diam saja.

Kapolres Nias AKBP Wawan Munawar Sik Msi mengatakan, kejadian pembantaian terhadap lima korban tersebut berawal dari pertengkaran Siati Nduru dengan suaminya, Talizanolo pada Kamis (24/12). Saat itu, suami tersangka Talizanolo Nduru, memberitahukan rencana merantau keluar Nias dengan membawa seluruh anak-anaknya. Mendengar hal tersebut tersangka tidak terima, pertengkaran pun terjadi. Talizanolo mengganggap biasa pertengkaran tersebut, karena sebelumnya pertengkaran serupa yang diawali persoalan ekonomi juga sering terjadi.

NIAS-Gara-gara marah dengan suaminya, seorang ibu rumah tangga, Siati Nduru (30), warga Dusun VI Desa Fatodano, Kecamatan Ulugawo, Nias, tega membantai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News