Ibu Bantai 5 Anaknya dengan Parang

3 Tewas di Tempat, 2 Kritis

Ibu Bantai 5 Anaknya dengan Parang
Ibu Bantai 5 Anaknya dengan Parang
Keesokan harinya, Jumat (25/12 ), salah satu dari anak tersangka mengejek tersangka sebagai orang gila. Setelah kejadian tersebut suami korban tanpa rasa curiga berangkat dari rumah untuk merayakan hari Natal. Kapolres melanjutkan, dari pengakuan tersangka kepada penyidik, pada Jumat (25/12) pukul 00.00 WIB, tersangka bangun dari tempat tidurnya dan langsung mengambil parang. Tepat pukul pukul 02.00 WIB dinihari, Sabtu (26/12), tersangka langsung membantai kelima anaknya tersebut yang saat itu sedang  tertidur pulas di satu kamar.

Tersangka mengaku membacok anaknya secara membabibuta dan mengenai leher, kepala,  lengan, kaki, dan punggung kelima anaknya. Tiga di antaranya tewas di tempat, masing-masing Feridan Nduru (10), Fonaha Nduru (8) dan Ferius Nduru (3). Sedangkan dua lainnya yakni Kariman Nduru (7) dan Folo`o Nduru (5), sekarat. Kapolres Nias mengatakan, tersangka akan dijerat pasal berlapis mulai dari 340 sub 338, KUHPidana, UU Perlindungan Anak serta UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Sementara itu Kapolsek Idanogawo, Iptu Arius Zega, kepada wartawan mengatakan informasi tentang kejadian pembantaian tersebut baru diterima pihaknya pada hari Sabtu (26/12) pukul 18.00 WIB dari Kepala Dusun VI Desa Fatodano. Mendengar informasi itu, pihaknya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Zega bilang, pihaknya berjalan kaki selama 6 jam menuju TKP. Jalan ke TKP sangat parah, tidak bisa dilalui kendaraan apapun, termasuk roda dua. Akibatnya, petugas Polsek Idanogawo tiba di TKP, Minggu dinihari (27/12) pukul 00.30 WIB.

Di TKP, petugas langsung melakukan olah TKP. Selain mengamankan tersangka, juga mengamankan beberapa barang bukti. Saat itu korban tewas telah dimakamkan, sedangkan korban kritis langsung dilarikan petugas dinihari itu juga ke RSUD Gunung Sitoli. Wartawan Sumut Pos kemarin menemui suami tersangka, Talizanolo Nduru, di RSUD Gunung Sitoli. Talizanolo terlihat tertidur memeluk anaknya Folo'o Nduru (5) yang masih koma di bangsal rumah sakit. Dia langsung dibangunkan keluarganya yang lain begitu wartawan koran ini tiba di ruangan perawatan. Dalam bahasa Nias, Talizanolo menceritakan peristiwa memilukan itu.

NIAS-Gara-gara marah dengan suaminya, seorang ibu rumah tangga, Siati Nduru (30), warga Dusun VI Desa Fatodano, Kecamatan Ulugawo, Nias, tega membantai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News