Ical Dinilai Tepat Gunakan Mandat Rapimnas

Ical Dinilai Tepat Gunakan Mandat Rapimnas
Ical Dinilai Tepat Gunakan Mandat Rapimnas

jpnn.com - JAKARTA - Direktur IndoStrategi Andar Nubowo menilai langkah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di penghujung waktu bergabung dengan Gerindra dan mendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa membuka peluang kemenangan Prabowo-Hatta dalam pilpres 9 Juli mendatang.

"Ical telah mengubah posisinya sebagai king maker. Itu sangat tepat dan rasional sekaligus menunjukkan jiwa besar dia sebagai pemimpin politik. Mandat yang diberikan Rapimnas Golkar pada Ical dimanfaatkan secara tepat dan menguntungkan bagi Golkar dan pasangan Prabowo-Hatta," kata Andar Nubowo, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (20/5).

Dijelaskan Andar, putusan menjadi king maker dan pilihan dukungan kepada Prabowo-Hatta adalah paling realistis. Di samping itu, dari sisi platform partai, antara Golkar dan Gerindra relatif sama. Begitu juga hubungan pribadi antara Ical dan Prabowo, juga dengan cawapres Hatta Rajasa, sudah kenal baik, jadi ada kesamaan kimia yang ideal.

Menurut kandidat doktor bidang politik dari Prancis ini, dengan suara yang didapat dari pemilu legislatif lalu sebesar 14,75 persen atau sekitar 18,5 juta suara, adalah modal besar bagi posisi tawar Ical dan Golkar pada Prabowo-Hatta. Dengan modal ini dan 96 kursi di DPR, Golkar akan sangat mewarnai koalisi dalam pasangan Prabowo-Hatta.

"Ini sangat menarik, meski paling akhir mendukung, Golkar dan Ical membawa modal suara sangat besar, bahkan yang paling besar di antara semua partai pendukung pasangan Prabowo-Hatta," tegas Andar.

Dari sisi lain, lanjutnya, basis dukungan Golkar yang kuat di pelosok daerah, begitu juga basis dukungan Gerindra, PKS, PAN, dan PBB, harus didayagunakan untuk mendukung dan memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.

"Istilah saya, mesin politik partai pendukung harus digerakkan dan diarahkan untuk memenangkan Prabowo-Hatta. Sebaliknya jika mesin politik tidak jalan, apalagi macet, maka kekuatan figur Jokowi-Jusuf Kalla yang akan menang, sebab dalam banyak survei, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sangat tinggi elektabilitasnya," ungkap Andar.

Karena itu Andar mengingatkan pasangan Prabowo-Hatta jangan terlena dengan banyaknya partai yang tergabung dalam koalisi. Sebab pilpres berbeda dengan pemilu legislatif. "Dalam pilpres, kapasitas dan elektabilitas figur pegang peranan. Tapi jika mesin politik jalan dan bagus, dia akan sangat mendukung kemenangan pasangan capres-cawapres," imbuhnya. (fas/jpnn)

JAKARTA - Direktur IndoStrategi Andar Nubowo menilai langkah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di penghujung waktu bergabung dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News