Ical: Fitnah Warnai Kehidupan Politik 2011
Selasa, 27 Desember 2011 – 15:52 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menegaskan secara umum kehidupan politik 2011, masih diwarnai intrik, fitnah, politik gosip, money politics, politik transaksional, demokrasi prosedural dan pragmatisme. Di sisi lain, dia juga memandang seiring dengan semakin memudarnya fatsoen politik, lunturnya etika politik yang luhur, minimnya budaya perdebatan konseptual dan semakin hilangnya idealisme dalam berpolitik. PG mencatat berbagai isu politik yang mengemuka sepanjang 2011. Di tataran politik makro atau nasional ditandai bergejolaknya Papua, dengan mengemukanya tuntutan merdeka bahkan yang mengatasnamakan Kongres Majelis Rakyat Papua (MRP) yang menyita perhatian dalam skala nasional dan internasional.
"Hal-hal negatif tersebut secara nyata menurunkan kualitas kehidupan politik kita dan memersulit pembangunan sistem politik dan demokrasi yang sehat. Bahkan, berpengaruh terhadap kualitas kehidupan bangsa secara keseluruhan," kata Ical, Selasa (27/12), dalam sebuah diskusi di Kantor DPP Partai Golkar, di Jakarta.
Ia melihat pada 2011 aksi-aksi ekstra parlementer masih menghiasi lembaran politik nasional, dengan mengusung berbagai isu. Termasuk isu pelanggaran HAM dan Mesuji.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menegaskan secara umum kehidupan politik 2011, masih diwarnai intrik, fitnah, politik gosip,
BERITA TERKAIT
- Sistem Pemilu Perlu Dievaluasi, Begini Alasannya
- Prabowo Bicara Program Makan Siang Gratis di Hadapan Investor Asing
- Apresiasi Dukungan Masyarakat Jateng, Sudaryono: Ini Nikmat dari Allah
- Demi UMKM, Pemprov Harus Tertibkan Alfamart dan Indomaret di Jakarta
- Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Ditetapkan Jadi Calon Kepala Daerah
- Penambahan Jumlah Kementerian Penting Pertimbangkan 2 Hal