ICW Laporkan Dugaan Korupsi Divestasi Newmont ke KPK
Senin, 14 Mei 2012 – 18:48 WIB
JAKARTA - Indonesian Corruption Watch (ICW) melaporkan divestasi 24 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan ICW ke KPK itu terutama menyangkut pembagian dividen yang diterima oleh Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terindikasi merugikan negara sekitar USD 39,8 juta atau Rp 361,161 miliar.
"Kita dari ICW melaporkan kepada KPK terkait dugaan kerugian negara dari divestasi 24 persen saham Newmont, khususnya dalam pembagian dividen yang diterima oleh Pemda NTB," kata Firdaus Ilyas, Koordinator Divisi Pengawasan Analisis Anggaran ICW kepada wartawan di KPK, Senin (14/5).
Firdaus memaparkan, dugaan kerugian negara itu muncul dari kekurangan penerimaan Pemda NTB dari dividen tahun buku 2010 dan 2011 berdasarkan hasil divestasi 24 persen saham PT NNT. "Nilainya kurang lebih 361,161M/USD 39,8 juta," ungkap Firdaus.
Dipaparkannya, dugaan kerugian itu adalah kekurangan penerimaan negara, dalam hal ini penerimaan Pemda NTB terkait kepemilikan 6 persen dari 24 persen saham yang didivestasikan. Di PT NNT, enam persen saham dikuasai PT Daerah Maju Bersaing yang sahamnya dimiliki oleh Pemprov NTB.
JAKARTA - Indonesian Corruption Watch (ICW) melaporkan divestasi 24 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BERITA TERKAIT
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Sesmenpora: PPPK Bukan ASN Nomor Dua
- Menteri Anas Singgung Lagi PPPK Part Time, 20% Jatah Guru Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif