ID Food Punya Strategi Jitu untuk Hadapi Tantangan Ketahanan Pangan Nasional

"Langkah ini memberikan perbaikan signifikan dalam proses bisnis perusahaan. Dari sisi manajemen misalnya, konektivitas sistem yang dihasilkan mendukung proses pengambilan keputusan cepat dan tepat," jelasnya.
Sementara dari sisi produksi, penerapan smart farming penting untuk menjaga akurasi pelaksanaan budi daya tebu.
Mulai dari tanam hingga panen atau tebang, sehingga meningkatkan produktivitas tebu dan gula ID FOOD.
Dampaknya, penjualan gula ID FOOD pada tahun lalu tumbuh 5% menjadi 421 ribu ton.
Sementara itu dari sisi keuangan, lanjut Raras, penerapan smart farming juga berdampak positif dari mulai pengurangan biaya atau efisiensi dan peningkatan pendapatan.
Di lini bisnis gula sendiri, pada 2023 terjadi peningkatan pendapatan 14% menjadi Rp 5,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
“Smart farming berdampak finansial yang besar dibanding metode tradisional, dengan biaya tahunan yang lebih rendah untuk tenaga kerja dan peralatan,” pungkas dia. (ddy/jpnn)
Id Food mengatakan memiliki sejumlah strategi untuk menjawab tantangan di sektor pangan nasional.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- 4 Makanan Pemicu Retensi Air yang Harus Anda Ketahui
- Koperasi Kana Catat Lonjakan Aset dan Tembus Ekspor Gula ke Tiga Negara
- 5 Makanan Pemicu Inflamasi
- Ahli Sarankan Pembatasan Konsumsi Gula saat Anak Berbuka Puasa
- PTPN-SGN Gelar Operasi Pasar 43 Ribu Ton Gula dengan Harga di Bawah HET
- IFG Life dan Mandiri Inhealth Bayar Klaim Rp10,6 Triliun