IHSG Kembali ke Jalur Positif

IHSG Kembali ke Jalur Positif
IHSG Kembali ke Jalur Positif
Di samping itu, dari sisi internal sambung Nico tidak ada masalah berarti. Data inflasi yang dirilis masih stabil. Artinya, data tersebut tidak banyak memberi dampak secara frontal bagi pertumbuhan ekonomi ke depan. Jadi, sambung Nico, investor akan tetap menyerbu pasar modal untuk melakukan aksi beli. "Indeks akan mencoba level 3570 untuk support dan 3640 untuk resistence. Saham-saham unggulan macam PT Bukit Asam (PTBA), Timah (TINS), London Sumatera Plantation (LSIP), BW Plantations (BWPT), Alam Sutera Realty (ASRI) dan Gajah Tunggal (GJTL).

Pada perdagangan, Rabu (1/12), Indeks ditutup naik 87,883 poin (2,48 persen) ke level 3.619,094. Indeks LQ45 naik 18,638 poin (2,92 persen) ke level 656,714. Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 158.753 kali pada volume 16,967 miliar lembar saham senilai Rp 8,515 triliun. Sebanyak 167 saham naik, 68 saham turun dan 72 saham stagnan. Transaksi investor asing mencatat penjualan bersih (foreign net sell) sebesar 474,097 miliar.

Bursa-bursa regional berakhir di zona hijau. Indeks Komposit Shanghai naik 3,27 poin (0,12 persen) ke level 2.823,45. Indeks Hang Seng naik 241,81 poin (1,05 persen) ke level 23.249,80. Indeks Nikkei 225 naik 51,01 poin (0,51 persen) ke level 9.988,05. Indeks Straits Times naik 33,91 poin (1,08 persen) ke level 3.178,61.  

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) 1.300 ke Rp 42.000, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 1.150 ke Rp 19.850, Dian Swastika (DSSA) naik Rp 1.000 ke Rp 8.600, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 750 ke Rp 23.750. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 2.150 ke Rp 46.900, Sepatu Bata (BATA) turun Rp 1.000 ke Rp 61.000, Indospring (INDS) turun Rp 900 ke Rp 14.250, dan Multibreeder (MBAI) turun Rp 400 ke Rp 16.800. (far)


JAKARTA - Aksi jual yang membombardir gerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) mulai mengendur. Sejumlah sentimen buruk yang sempat meremukkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News