Ikatan Pelajar NU Tolak Upaya People Power

Ikatan Pelajar NU Tolak Upaya People Power
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menggelar aksi menolak upaya people power sikapi hasil Pemilu 2019, di depan kantor Bawaslu, Senin (20/5). Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan orang yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) berunjuk rasa di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (20/5) sore ini. Unjuk rasa digelar sebagai bentuk dukungan IPNU kepada penyelenggara pemilu menuntaskan pekerjaan di Pemilu 2019.

Ketua Pimpinan Pusat IPNU Khairul Anwar Simatupang mengaku pihaknya menolak upaya pihak tertentu, untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu. Saat ini, IPNU mencium upaya itu terus dilakukan.

"Saat ini bermunculan opini yang mencoba untuk mendelegitimasi penyelenggara Pemilu baik itu KPU maupun Bawaslu. Oleh karena itu, IPNU mengeluarkan tiga pernyataan sikap," ucap Khairul ditemui di depan kantor Bawaslu, Senin ini.

(Baca Juga: Rekapitulasi Pilpres 2019 Rampung, Jokowi Menang Atas Prabowo)

Khairul mengatakan, IPNU mendukung kerja penyelenggara Pemilu 2019 di berbagai tingkatan. IPNU juga mengakui hasil penghitungan suara Pemilu 2019 dari tingkat TPS hingga pusat.

Kemudian, kata dia, IPNU menolak upaya inkonstitusional dari pihak tertentu yang hendak melakukan people power menyikapi hasil Pemilu 2019. IPNU menilai upaya people power memecah belah bangsa.

"Tidak hanya itu, kami juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa, untuk menghormati hasil Pemilu 2019,” ungkap dia. (mg10/jpnn)


IPNU menolak upaya inkonstitusional dari pihak tertentu yang hendak melakukan people power menyikapi hasil Pemilu 2019.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News