Ikhtiar Ganjil di Kawasan Tajir, dari Cadas Menuju Ambyar

Laporan Dedi Yondra, Jakarta

Ikhtiar Ganjil di Kawasan Tajir, dari Cadas Menuju Ambyar
Pulung Agustanto (tengah), Barry Likumahuwa (kanan), saat Rock Session Live Studio Concert di ICanStudioLive (ICSL), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/8) malam. Foto: Dedi Yondra/JPNN.com

Kepada para penonton, Pulung mengisyaratkan konser studio tersebut bakal kerap digelar.

"Kalau respons bagus, mungkin akan sering digelar, tergantung pak produser (Ican Wallad, red)," ucap Pulung.

Cucu kiai ternama di Magelang itu memiliki misi gila, yakni 'menyesatkan' Barry Likumahuwa Cs yang terbiasa memainkan jaz mau ambyar dengan membawakan lagu-lagu koplo Jawa.

"Sekarang mulai rock, besok lama-lama ambyar," kata Pulung.

Ican Wallad pun tak kalah 'gila' soal konser itu. Pria berprofesi arsitek itu punya passion luar biasa soal musik.

Oleh karena itu, Ican membangun ICanStudioLive di Jalan Erlangga V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang dikenal sebagai kawasan orang kaya. Dia merancang studionya seperti perpustakaan, mirip dengan milik gitaris cum komposer Jerman, Martin Miller.

Perangkat untuk ICanStudioLive pun sangat wah. Tata suaranya Dolby Atmos.

Ican lantas menjelaskan alasan menggelar Rock Session Live Studio Concert yang menampilkan Pulung Agustanto.

Menurut dia, menggelar konser live studio dengan kualitas yang baik bukan perkara mudah.

Demi Pulung Agustanto, Barry Likumahuwa keluar dari zona nyaman di Rock Session Live Studio Concert.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News