IKPP Raih Penghargaan BIA 2023, Tumbuh Positif di Era Baru

Pada kesempatan sama Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam sambutannya secara virtual mengatakan bahwa, tujuan dari penyelenggaraan acara ini adalah untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan yang memang mampu mencapai kinerja yang baik di era yang baru ini.
Dia berharap semua pihak terus meningkatkan kinerja dalam memperbaiki governance, dengan membangun kerja sama, kolaborasi, sinergi demi kemajuan bangsa dan negara.
Dalam proses penilaiannya, penerima award BIA 2023 telah lolos screening awal berdasarkan kriteria total aset, total ekuitas, dan net income positif. Skor diberikan berdasarkan rasio pertumbuhan dan rasio kinerja untuk periode penilaian Kuartal IV/2022, Kuartal IV/2021, dan Kuartal IV/2020.
Juri juga menilai berbagai aspek lain seperti pertimbangan sustainability dan risk management, serta tata kelola perusahaan. PT IKPP yang merupakan unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas berhasil unggul dalam rasio pertumbuhan, rasio kinerja, serta penilaian kualitatif oleh juri.
Dewan Juri BIA 2023 terdiri dari Prof. Wimboh Santoso, SE., M.Sc. Ph.D., Ketua Dewan Komisioner OJK 2017-2022; Prof. Mardiasmo, M.B.A., Ph.D., Wakil Menteri Keuangan 2014-2019; Lulu Terianto.
Kemudian, Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika; Rivan Kurniawan, Direktur PT Indovesta Utama Mandiri; dan Doni Firdaus, Direktur PT Bahana TCW Investment Management. (esy/jpnn)
IKPP meraih penghargaan Bisnis Indonesia Award atau BIA 2023 karena tmbuh positif di era baru. Begini laporannya.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad
- Direktur Pegadaian Dinilai Berhasil Membangun Layanan Bank Emas
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Lalamove Catat Pengiriman dengan Armada Besar Tumbuh 38%