Ilhan Omar, Perempuan Muslim Pertama di DPR Amerika

Namun, semua itu tidak membuat Omar gentar. Saat berkampanye pun, dia tidak sedikit pun menutupi identitasnya sebagai muslimah dan imigran.
Istilah berbahasa Arab pun tetap dia pakai. Ciri itu tidak berubah saat dia berhadapan dengan komunitas kulit putih di distrik yang diwakilinya.
”Saat menyaksikan ketidakadilan, Anda harus melawan. Bukannya malah bersedih atau takut,” ujar Omar kepada People. Prinsip itu, menurut dia, diajarkan turun-temurun dalam keluarganya dari sang kakek.
Omar selalu menitikberatkan kampanyenya pada harapan, keberanian, dan impian Amerika. Dia mengingatkan takdir AS sebagai tanah kebebasan dan keadilan bagi seluruh warga dunia yang tertindas.
”Sekitar 23 tahun lalu, saya belajar tentang semua itu dari kamp penampungan imigran,” tegasnya. (bil/c10/hep)
Ilhan Omar mencetak sejarah. Dia mewakili Distrik 5 Negara Bagian Minnesota. Perempuan muslim pertama di DPR Amerika
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3