Ilmuwan Indonesia Terlibat dalam Proyek Penemuan Partikel Tuhan

Ilmuwan Indonesia Terlibat dalam Proyek Penemuan Partikel Tuhan
Ilmuwan Indonesia Terlibat dalam Proyek Penemuan Partikel Tuhan
Partikel higgs-boson adalah sebuah partikel yang disebut-sebut sebagai partikel Tuhan. Partikel ini dianggap bertanggung jawab memberikan massa terhadap setiap materi. Bisa dibilang, partikel itu adalah kunci yang membuka misteri alam semesta, yakni bagaimana materi menyatu untuk membentuk galaksi, bintang, planet, bahkan manusia.

Soal penamaan partikel Tuhan, pencetus keberadaan partikel higgs-boson, Peter Higgs, menyatakan, partikel ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan penyebutan Tuhan. Dia mengisahkan, ada cerita unik di balik sejarah penamaan partikel Tuhan. Istilah "partikel Tuhan" dikenal sejak 1993 dari buku berjudul The God Particle: If the Universe is the Answer, What is the Question" Buku tersebut karya penerima hadiah Nobel bidang fisika Leon M. Lederman.

Menurut Higgs, awalnya sang penulis memberi nama partikel itu "Goddamn Particle" alias "partikel terkutuk". Sebab, partikel tersebut sangat sulit ditemukan. Namun, konon, editor buku itu tak berkenan dengan istilah itu dan mengubah penyebutan Goddamn Particle menjadi "God Particle" alias partikel Tuhan. Berkat istilah itu, proyek pencarian partikel yang menghabiskan dana sangat besar mendapat perhatian dunia.

Yang istimewa, dua ilmuwan Indonesia ikut berperan dalam penemuan partikel Tuhan. Mereka adalah Rahmat Rahmat dan Suharyo Sumowidagdo. Keduanya fisikawan asal Universitas Indonesia (UI). Menurut Rahmat, penemuan partikel baru tersebut memang cukup fenomenal.

Sebanyak 3.000 ilmuwan dari 40 negara yang bermarkas di Center for Nuclear Research (CERN) Jenewa, Swiss, berhasil menemukan partikel Tuhan. Dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News