Imigran Venezuela Ditolak di Mana-Mana

Imigran Venezuela Ditolak di Mana-Mana
Warga Venezuela mengantre untuk masuk ke wilayah Kolombia. Foto: Reuters

jpnn.com, IPIALES - Nasib imigran asal Venezuela terkatung-katung. Kolombia memperketat perbatasan. Penduduk Brasil mengusir dan menyerang mereka. Sementara itu, Ekuador dan Peru mengambil langkah yang lebih ekstrem. Imigran asal Venezuela tak boleh masuk jika tak memiliki paspor.

Kebijakan Peru baru diterapkan pada 25 Agustus nanti, sedangkan Presiden Ekuador Lenin Moreno memberlakukan aturan tersebut sejak Sabtu (18/8) pukul 12.00.

Sebelumnya, penduduk Venezuela bisa masuk hanya dengan menunjukkan kartu identitas. Mereka melakukan perjalanan darat dari negaranya ke Kolombia, Ekuador, dan berhenti di Peru ataupun Cile. Beberapa imigran memiliki kerabat di dua negara itu.

Keputusan Ekuador dan Peru disesali banyak pihak. Baik imigran, pemerintah Kolombia, maupun PBB. Wakil Ketua Perwakilan UNICEF di Ekuador Jorge Enrique Quiñónez mengungkapkan, dirinya paham alasan di balik kebijakan baru tersebut.

Ekuador mempertimbangkan masalah keamanan. Tapi, dia juga meminta pemerintah Ekuador agar mempertimbangkan situasi imigran asal Venezuela.

’’Venezuela tidak mengeluarkan kartu identitas (paspor, Red) untuk penduduk yang meninggalkan negara itu,’’ ujarnya sebagaimana dilansir Reuters.

Bagi Kolombia, kebijakan Ekuador akan membuat para imigran terjebak di perbatasan negaranya. Selama 15 bulan terakhir, setidaknya satu juta penduduk Venezuela telah masuk ke Kolombia. Per hari sekitar 4 ribu imigran memasuki Ekuador.

Direktur Badan Migrasi Kolombia Christian Kruger Sarmiento menyebut langkah yang diambil Ekuador hanya akan menciptakan masalah baru. Para imigran biasanya tak berhenti ketika ada larangan, tapi mencari jalan lain untuk menyiasati situasi.

Nasib imigran asal Venezuela terkatung-katung. Kolombia memperketat perbatasan. Penduduk Brasil mengusir dan menyerang mereka

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News