Impor Sapi Masih Tinggi
Kamis, 04 November 2010 – 07:51 WIB
BANTEN- Merosotnya produktivitas dan meningkatnya jumlah impor sapi masih menjadi perhatian serius pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan). Oleh karena itu, Kementan bersama pemerintah daerah terus menggenjot produksi sapi untuk mengurangi ketergantungan impor, sekaligus sebagai upaya mencapai swasembada daging sapi dan kerbau pada 2014.
Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan, sampai saat ini impor sapi jumlahnya masih cukup besar, yakni sekitar 600 ribu ekor per tahun. Padahal dulu Indonesia pernah ekspor sapi pada 1976.
Baca Juga:
Namun 14 tahun kemudian, pada 1990 dilakukan impor pertama kali sebesar 18 ribu ekor. Selanjutnya 20 tahun berikutnya jumlah impor meningkat sampai 600 ribu ekor sapi.
’’Ini artinya cukup banyak mesin-mesin produksi sapi yang hilang. Salah satunya banyak sapi-sapi betina produktif yang dipotong, sehingga produksi berkurang. Nah sekarang bagaimana ke depan produksi atau populasi sapi bisa ditingkatkan,’’ katanya usai membuka Seminar Nasional dan Festival Kerbau di Lebak, Banten, kemarin (3/11). (aro)
BANTEN- Merosotnya produktivitas dan meningkatnya jumlah impor sapi masih menjadi perhatian serius pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian
BERITA TERKAIT
- One on One Meeting, BRI & Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Kuliah Tamu di LSE, Menko Airlangga Optimistis Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan