Importir Sudah Puyeng

Importir Sudah Puyeng
Foto ilustrasi.dok.Jawa Pos

Selain itu, kami menyarankan pemerintah menggalakkan program berhemat nasional dengan cara menggunakan produk dalam negeri. Saya sudah memantau ke daerah-daerah, banyak potensi lokal yang belum tergarap maksimal. Sebut saja ikan, sapi, dan lain-lain. Kenapa pemerintah tidak membeli ikan yang banyak di seluruh daerah dan gencarkan program cinta ikan. Ini agar pemerintah tidak mengimpor sapi Australia lagi. Ikan yang dibeli banyak ini bisa diekspor dan sebagian untuk kebutuhan masyarakat.

Pemerintah juga perlu menghentikan impor gula rafinasi, karena di daerah banyak gula aren yang manfaatnya jauh lebih bagus ketimbang gula rafinasi. Dengan membeli produk petani dan nelayan lokal, ekonomi mikro akan bergerak dan kita akan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Buat apa beli barang dari luar negeri, sedangkan produk lokal jumlah banyak. Saya yakin cara ini akan membuat Rupiah makin kuat karena Indonesia tidak tergantung dengan barang impor yang dibeli dengan Dolar.

Anda optimistis ekonomi akan membaik?

Sebagai pengusaha kami harus optimis ekonomi akan membaik. Pemerintah juga harus mengambil langkah cepat agar Rupiah tidak semakin terpuruk.‎ Kami juga menyarankan gerakan penghematan nasional harus digalakkan. Menghemat dengan mengurangi impor dan memperkuat basis content lokal, saya yakin akan membuat Indonesia sehat dalam lima sampai enam tahun ke depan. (esy/jpnn)

 


TERPURUKNYA nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah sangat dirasakan dampaknya oleh kalangan importir. Pasalnya, mereka harus membeli barang dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News